Selasa, 12 September 2023 SELAMAT PAGI dan SALAM SEHAT ORANG MUDA BERHIKMAT
Bacaan : Amsal 9 : 10-12
“Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian” (Amsal 9 : 10)
Sahabat Muda, suatu hari ada sepasang suami-istri pergi kesebuah kota, pertama-tama mereka berdua naik keledai. Lalu ada orang yang lihat dan bilang “kasihan banget keledai itu, bakal mati deh itu keledai”. Lalu si istri bilang kepada suaminya “bapak aja deh yang naik keledai”. Lalu ada orang yang lihat dan bilang “waduhh itu mah laki-laki nggak sayang istri, masa si istri disuruh jalan”. Si suami jadi gak enak, lalu si suami bilang “ibu aja deh yang naik keledai”. Lalu ada lagi orang yang bilang “Jiahhh…liat tu ada suami takut sama istri, istri naik keledai dan suaminya disuruh jalan”. Lalu mereka berdua putuskan untuk berjalan saja, daripada disalahkan terus. Tapi ada lagi orang yang berkomentar lagi “bego banget, punya keledai nggak dinaikin, padahal keledai itu kan fungsinya untuk membawa beban”.
Sahabat Muda, whatever we do, people will always find something to say. Apapun yang kita lalukan orang bisa komentar apapun. Baik positif maupun negatif. Karena apa? Karena mereka sebenarnya juga tidak peduli kalau komentar mereka nyakitin apa gak, berguna apa gak, membangun atau merobohkan! Apapun yang kita lakukan selalu dikomentari orang, tapi kita mau belajar disini bukan berarti kita tidak usah peduli terhadap komentar orang, masa bodoh, cuek aja. Tapi bagaimana cara kita untuk bisa berhikmat, melihat komentar mana yang benar, yang membangun, yang baik buat kita, dan membuang yang tidak baik atau tidak sesuai.
Sahabat Muda, ingat bahwa komentar Tuhan itu lebih penting dari komentar orang lain. Oleh karena itu, marilah kita mencari kehendak Tuhan, karena kehendak Tuhan itulah yang terbaik dan yang perlu kita lakukan, bukan kehendak orang-orang disekitar kita.
Doa:
Bapa disurga, terima kasih untuk hari yang baru ini dan untuk FirmanMu yang mengajarkanku bahwa mendengarkan Kehendak dan FirmanMu lah yang perlu kulakukan dengan sungguh-sungguh, bukan sekedar mendengarkan komentar orang yang membingungkan dan tidak pernah terpuaskan.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Komentar