Rabu, 13 September 2023 SELAMAT PAGI dan SALAM SEHAT HATI YANG GEMBIRA ITU OBAT
Bacaan : Amsal 15 : 13 - 15
“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat” (Amsal 15 : 13)
Sahabat Muda, ada orang berbagi kisah : suatu hari saya ketemu teman lama. Ketika saya lihat rawut mukanya lagi tidak bersemangat alias lagi murung, “galau gitu lah”, saya bertanya kepada dia, kenapa kok murung begitu? Lagi ada masalah ya? Saat itu juga dia jawab “iya bro, gua lagi patah hati ni di tinggal pacar. Gua masih sayang banget ama dia bro, serasa hidup gua hampa, gak bisa hidup tanpa dia bro”. Singkat cerita semejak teman saya ini pisah sama pacarnya, kelakuannya berubah total, yang dulunya periang, ramah, juga aktif melayani di gereja, sekarang menjadi sensi, gampang tersinggung, bahkan tidak mau kegereja. Banyak melamun atau keluyuran sampe tengah malam, lupa belajar, sampai nilai semesternya pun jeblok. Patah hati membuat hidup teman saya ini berubah total, nggak lagi semangat untuk menjalani hidupnya.
Sahabat Muda, dibacaan Amsal kita dikatakan “_Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”_ (Amsal 17 : 22). Ayat ini mengatakan bahwa hati yang gembira berfungsi sebagai obat yang manjur. Juga _“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat”_ (Amsal 15 : 13). Hati yang gembira mendatangkan senyum dan wajah ceria, serta dapat mendatangkan kebahagian dan meningkatkan harapan hidup. Sebaliknya kepedihan atau kepahitan hati bisa menjadi racun yang merusak bagi hidup kita.
Sahabat Muda, tekanan hidup memang terkadang terasa berat untuk dihadapi. Berbagai kesulitan dan masalah bisa merampas kegembiraan yang kita miliki. Kita bisa menjadi patah semangat, putus asa, murung, galau, cemas, depresi, takut. Kita jadi lupa bahwa kita sudah mendapatkan berkat yang begitu banyak, bahkan tidak terhitung, sampai dengan keselamatan yang dibayar dengan darahNya dikayu salib, maka semua masalah kita sehari-hati itu tidak boleh membuat kita kehilangan sukacita didalam hati kita. Sukacita sejati seharusnya tidak tergantung dari apa yang kita alami dalam perjalanan kehidupan kita sehari-hari. Karena sukacita sejati sesungguhnya berasal dari Tuhan dan bukan karena keadaan sekitar kita. Dalam kitab Nehemia berkata “Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!” (Nehemia 8 : 10b).
Doa:
Bapa disurga, terima kasih untuk hari yang baru ini dan untuk FirmanMu yang mengajarkanku bahwa kemenangan yang Kau berikan atas dosa dan kini aku menjadi anakMu tidak akan bisa tergoyahkan oleh masalah apapun, karena Engkau juga pasti akan menyertai dan menolongku. Sungguh besar kasihMu yang patut aku syukuri.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Komentar