MENUMBUHKAN BERLITERASI MEMBACA PADA ANAK
Pandemi Covid-19 mengharuskan anak untuk belajar di rumah dari bulan Maret sampai dengan akhir tahun ajaran, yaitu bulan Juni. Orang tua pun kadang dibuat kerepotan dengan kondisi itu. Selama anak belajar di rumah, sebenarnya bisa dijadikan sebagai momentum yang baik untuk menumbuhkan minat baca anak. Menumbuhkan minat baca anak sejak dini bisa menjadi awal yang baik untuk memperbaiki kemampuan berliterasi.
Saat ini, menumbuhkan minat baca anak menjadi tantangan besar bagi orang tua. Berkembangnya teknologi kerap membuat anak lebih asyik bermain games atau menonton televisi. Padahal ada banyak keuntungan yang bisa didapat oleh anak bila anak memiliki kemampuan baca. Keuntungan tersebut antara lain, perbendaharaan kosakata yang banyak, memperlancar kemampuan berbicara, menambah pengetahuan di luar yang diajarkan orang tua dan di guru di sekolah, dan hal yang tidak bisa dikesampingkan adalah memengaruhi karakter anak. Menumbuhkan minat baca anak akan mempermudah mewujudkan budaya baca dan tradisi keberaksaraan pada anak di masa depan.
Apa saja yang bisa kita lakukan sebagai orang tua dalam upaya menumbuhkan berliterasi membaca pada anak? Berikut ini beberapa ide yang bisa dilakukan oleh para orang tua.
Menyediakan Bahan Bacaan
Orang tua berperan aktif menyediakan. Bahan bacaan ini bisa berupa buku, majalah, komik, koran, dan sebagainya yang relevan untuk anak. Atau, jika budget memungkinkan, mengapa tidak memulai dengan membuat reading corner di rumah?
Tidak bisa kita pungkiri bahwa harga buku masih relatif mahal untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, hal ini bisa disiasati dengan membeli buku bekas di pasar loak. Ajak anak saat pergi ke toko buku supaya mereka dapat memilih bacaan yang ia sukai. Bahkan, untuk situasi digital seperti sekarang ini, ada situs-situs yang menyediakan buku-buku bacaan gratis di internet yang biasa kita kenal dengan istilah e-book.
Memberikan Contoh
Orang tua harus memberikan contoh kepada anak dengan meluangkan waktu setiap harinya untuk membaca. Menumbuhkan minat baca anak memang diawali dari teladan orang tua. Pilihlah waktu yang sekiranya bisa melibatkan peran aktif anak untuk mengikuti kegiatan membaca. Jika itu tidak memungkinkan, para orang tua bisa memilih waktu ketika pagi hari sebelum berangkat kerja atau sepulang kerja. Dengan melihat kebiasaan orang tuanya, secara otomatis anak akan menirunya.
Membacakan Buku untuk Anak
Orang tua harus rajin membacakan buku kepada anaknya setiap hari. Metode ini dapat diterapkan pada anak usia balita sampai dengan usia 10 tahun. Jangan beranggapan bahwa anak yang sudah bisa membaca lalu orang tua berpikir bahwa ia bisa membacanya sendiri. Ubahlah pemikiran bahwa dengan melakukan membacakan buku untuk anak juga bisa membangun hubungan emosional juga. Lakukanlah kegiatan ini setelah anak belajar atau sebelum tidur atau bahkan di saat mereka sedang bermain sekalipun. Jadi, buatlah kesan bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.
Mendiskusikan Bacaan yang Sudah Dibaca
Bertanyalah pada anak Anda tentang buku yang sudah selesai dibaca. Misalnya “suka tidak dengan ceritanya?” atau “hal menarik apa yang bisa kamu dapat dari buku itu?”. Selain itu, Anda juga bisa meminta anak untuk menceritakan ulang buku bacaannya. Adanya komunikasi ini akan menambah semangat anak untuk menambah bacaan setiap harinya. Tentunya, saat anak menceritakan bacaannya, orang tua harus menyimaknya dengan saksama sebagai bentuk penghargaan.
Menjadi Anggota Perpustakaan Nasional
Anda bisa menjadi anggota Perpustakaan Nasional. Orang tua tak harus datang langsung ke Peerpustakaan Nasional, apalagi di masa pandemi ini. Cukup dengan mendaftar secara online. Anda bisa mengunjungi website Perpusnas(dot)go(dot)id. Dari situ orang tua tak perlu kehabisan bahan bacaan untuk anaknya.
Tak Boleh Paksakan Anak
Hal yang harus dihindari oleh orang tua adalah memaksa anak untuk membaca. Berliterasi membaca adalah suatu gerakan yang membutuhkan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak. Pembiasaan membaca di rumah lebih efektif bisa dilakukan daripada memaksa anak untuk membaca.
Selamat mengasah kemampuan anak dalam berliterasi membaca. Jadikan pandemi Covid-19 sebagai momentum anak gemar membaca.
Gatit
Pypetry
Fabian, USA 2022 04 29 08 20 48 priligy cvs Next, cells were treated with 10 TCA w v for 12 h