Dedikasi Sang Pelawat

Dedikasi Sang Pelawat

Acara Bina Pleawat kali ini dimulai pada Sabtu, 08 November 2024, pukul 08.15 WIB dipimpin oleh Bapak Andi Waskita dan tim dengan menyanyi lagu “Bukan Karena Kebaikanku” dan “Dengar Dia Panggil Nama Saya”. 

Bina Pelawat dihadiri oleh Pdt. Naya, Pdt. Gloria, Sdri. Angela, perwakilan dari Komisi Anak, Komisi Remaja, Komisi Pemuda, Komisi Usinda, dan Tim Pelawat dari 10 wilayah GKI Perumahan Citra 1. 

Acara pun dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ibu Yulie Hernawan tentang tugas-tugas pelawat sebagai ujung tombak gereja, juga sebagai “mata dan telinga” sehingga para pelawat Perumahan GKI Citra 1 harus mempertajam kemampuan dan berdedikasi supaya dapat melayani umat dengan baik. 

Acara selanjutnya adalah Doa Pembuka oleh Sdri. Angela. Sebelum sesi I dimulai yang dipimpin, oleh Pdt. Naya W. Sudharmo, peserta menyanyikan lagu “Semua Karena Anugerah-Nya”.

Pada sesi I ini, Pdt. Naya menyampaikan teori dengan latar belakang, seperti:

  • kualitas pelayanan tidak optimal (tidak fokus, tidak detail, seadanya)
  • gairah pelayanan berkurang (tidak semangat, arah tidak jelas, risiko berhenti di tengah jalan)
  • menahan inisiatif (tidak mau repot, tidak mau cape).

Dalam pembinaan ini, pelawat diharapkan harus mempunyai dedikasi agar gigih, sabar dalam proses, dan siap menghadapi kesulitan di sepanjang perjalanan perlawatan. Dedikasi merupakan sikap atau tindakan yang menunjukkan komitmen, kesetiaan, dan pengorbanan terhadap suatu tujuan atau pekerjaan atau kepada pribadi tertentu.

Selain itu, pelawat harus berdedikasi kepada Tuhan Yesus yang terwujud dalam komitmen dan pengabdian yang mendalam untuk mempersembahkan hidup, waktu, dana, dan tenaga untuk melayani-Nya, bukan sekadar ritus agama, melainkan hubungan personal yang tulus dengan Tuhan. Hal itu bisa terlihat dalam contoh di Alkitab, seperti Maria Magdalena, Maria saudara Marta, Stefanus, dan masih banyak lagi. 

Acara selanjutnya adalah tea-time. Setelah itu, dilanjutkan dengan games yang terbagi dalam empat kelompok. Para pelawat sangat antusias dan bersemangat dalam permainan menebak kalimat melalui gambar.

 

Sesi II: Bukan Teori, tetapi Praksis

Landasannya diambil dari Injil Matius 25: 40, “Aku berkata kepadamu, sungguh segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara yang palung hina ini kamu lakukan untuk Aku.”

Sesi kedua dibuka dengan studi kasus. Para pelawat sangat antusias dalam membahas studi kasus.

Setelah itu, dilanjutkan dengan praksis, seperti praksis penerima tamu dalam ibadah, praksis melawat via zoom, praksis melawat ke rumah, dan praksis melawat ke rumah sakit, dilandasi dengan etika, seperti:

  • berpakaian: rapi dan sesuai keadaan
  • ⁠berbicara: jangan dominan, lebih baik mendengar, jangan curhat sendiri
  • ⁠prilaku: jangan banyak tingkah, tahu menempatkan diri, sopan tidak grasa-grusu
  • ⁠mengikuti prosedur yang sesuai.

Intinya, pada bina kali ini ditekankan bahwa pelawat berdedikasi tidak datang untuk mengubah keadaan, melainkan dengan menunjukkan kasih dan perhatian yang menyentuh jiwa dalam setiap perlawatan.

Acara pun ditutup dengan menyanyi lagu “Tuhan Mengutus Kita ke Dalam Dunia” diikuti dengan Doa Penutup. Lalu, seluruh peserta berfoto bersama yang dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Sampai bertemu pada acara Bina Pelawat selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati.

 

Komisi Perlawatan

 

Berita Terkait